BAB 12
PERGERAKAN
BOLAK BALIK MOTOR DC
1. TUJUAN : AGAR BAMASIS MAMPU MEMPERAKTEKAN GERAK
MOTOR DC SECARA BOLAK-BALIK.
2. ALAT
DAN BAHAN :
1) TRANSISTOR
2 BUAH
2) RESISTOR
100 Ω
3) RELAY
2 BUAH
4) REGULATOR
2 BUAH
5) SWITCH
6) MOTOR
3. DASAR
TEORI
PENGERTIAN-PENGERTIAN
a) TRANSISTOR
Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika. Boleh dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektronik menggunakan Transistor untuk berbagai kebutuhan dalam rangkaiannya. Perangkat-perangkat elektronik yang dimaksud tersebut seperti Televisi, Komputer, Ponsel, Audio Amplifier, Audio Player, Video Player, konsol Game, Power Supply dan lain-lainnya. ransistor Bipolar terdiri dari dua jenis yaitu Transistor NPN dan Transistor PNP. Tiga Terminal Transistor ini diantaranya adalah terminal Basis, Kolektor dan Emitor.
Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika. Boleh dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektronik menggunakan Transistor untuk berbagai kebutuhan dalam rangkaiannya. Perangkat-perangkat elektronik yang dimaksud tersebut seperti Televisi, Komputer, Ponsel, Audio Amplifier, Audio Player, Video Player, konsol Game, Power Supply dan lain-lainnya. ransistor Bipolar terdiri dari dua jenis yaitu Transistor NPN dan Transistor PNP. Tiga Terminal Transistor ini diantaranya adalah terminal Basis, Kolektor dan Emitor.
§
Transistor
NPN adalah transistor
bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif pada terminal
Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari
Kolektor ke Emitor.
§
Transistor
PNP adalah transistor
bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan negatif pada terminal
Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Emitor
ke Kolektor.
Resistor adalah komponen elektronika yang
berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam
suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistoryang sesuai namanya bersifat resistif
dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif.
Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω).
Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang
mengalir melaluinya. Selain nilai resistansinya (Ohm) resistor juga memiliki nilai yang lain seperti
nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya. Semua nilai yang
berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk diketahui dalam perancangan
suatu rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan resistor selalu mencantumkan
dalam kemasan resistor tersebut.
Relay adalah Saklar (Switch)
yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical
(Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil)
dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip
Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik
yang kecil (low power) dapat
menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Beberapa fungsi Relay yang
telah umum diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika diantaranya adalah :
1. Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika
(Logic Function)
2. Relay digunakan untuk memberikan Fungsi
penundaan waktu (Time Delay Function)
3. Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit
Tegangan tinggi dengan bantuan dari Signal Tegangan rendah.
4. Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi
Motor ataupun komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat
(Short).
voltage regulator
atau dalam bahasa Indonesianya pengatur tegangan merupakan rangkaian
elektronika yang berfungsi mempertahankan atau memastikan tegangan pada nilai
tertentu secara otomatis.
Switch adalah jenis komponen jaringan komputer
yang digunakan untuk menghubungkan beberapa HUB dalam membentuk jaringan
komputer yang lebih besar atau menghubungkan komputer yang memiliki kebutuhan
bandwidth yang cukup besar. fungsi switch adalah sebagai manajemen lalu
lintas yang terdapat dalam jaringan komputer, peralihan bertanggung jawab atas
bagaimana mengirimkan paket data ke tempat tujuan dengan perangkat yang tepat,
Switch juga ditugaskan untuk menemukan jalur terbaik dan optimal dan memastikan
pengiriman yang efisien. dari paket data ketujuannya.
f) MOTOR
Motor Listrik DC adalah suatu perangkat yang
mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus
Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan
arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat
menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat
Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator
Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
prinsip motor listrik DC menggunakan fenomena
elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan,
permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang
berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke
utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub
selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet
maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan
berhenti. tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub
magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan
akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi
kutub utara. Pada saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan
akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan akan
berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka akan terjadi
tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara kumparan
berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan berhadapan dengan utara
magnet. Pada saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan
akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan
berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan diputuskan.
4. LANGKAH KERJA
Alat :
solder, timah,tank, penyedot timah.
Bahan :
power supplay, ic regulator,relay,pcb,resistor,motor DC, switch,
kabel,transistor, dll )
2. Bersihkan papan PCB dan
pastikan pada kaki komponen tidak ada yang koto atau berkarat dan Panaskan
solder
3. Tes keaktifan seluruh
komponen menggunakan AVO meter analog
4. Pasang komponen yang
paling kecil dari resistor, switch, transistor,ic regulator, relay ,motor DC dirangkai dalam satu PCB dan
dihubungkan meggunakan kabel yang ada 2 warna untuk membedakan mana yang
terhubung ke ground dan yang tidak terhubung dengan ground.
5. Sambungkan tegangan
sumber ditambah ke kaki pertama pada regulator, kaki kedua (tengah) ke ground
dan kaki ketiga pada regulator 5v dihubungkan ke basis transistor di resistor,
serta kaki ke tiga pada regulator 12V dihubungkan ke relay.
6. Selanjutnya kaki
colector transistor dihubungkan ke relay dan emitor digroundkan.
7. Untuk out relay
dihubungkan ke motor.
8. Untuk perkabelan dapat
disusun atau dipasang sesuai gambar pada rangkaian yang sudah di rangkai di
live wire.
9. Solder dan hubungkan
semua rangkaian semua komponen dengan rapi
10. Bila semua sudah
terhubung tes menggunakan adaptor untuk menguji bahwa rangkaian bisa berkerja
dengan baik apa tidak
11. Buat lah table
kebenaran sesuai pergerakan DC motor yang sudah dirangkai.
5. HASIL PERCOBAAN
6. ANALISA
A
|
B
|
OUT PUT
|
0
|
0
|
TIDAK BERPUTAR
|
0
|
1
|
BERPUTAR KIRI
|
1
|
0
|
BERPUTAR KANAN
|
1
|
1
|
TIDAK BERPUTAR
|
a. Jika switch A dimatikan bersamaan dengan switch
B maka motor DC tidak berkerja.
b. Jika switch A dimatikan dan switch B dinyalakan
yang bernilai (1) maka motor Dc berputar ke arah kiri
c. Jika switch A dinyalakan dan switch B dimatikan
yang bernilai (0) maka motor Dc akan bergerak ke arah kanan
d. Jika switch A dinyalakan dan switch B
dinyalakan makan motor Dc tidak dapat bergerak.
7. KESIMPULAN
Didalam percobaan ini bertujuan
untuk membuktikan bahwa transistor bisa menjadi switch dengan diberi tegangan yang
dibutuhkan dengan 2 transistor NPN dengan tansistor A kaki emitor dihubungkan kepada ground dan kaki
collector dihubungkan dengan relay yang memiliki vcc 12 v dan kaki transistor B
sama seperti rangkaian transistor A yang kedua transistor dan relay ini
dihubungkan dengan MOTOR DC agar switch berjalan sesuai keinginan hubungkan
komponen resistor pada ground .
Bila kedua switch ini di beri
tegangan maka gerak motor tidak bergerak bila salah satu switch ini di beri
tegangan maka akan terjadi gerak Motor DC yang akan bergerak pada arah kanan
atau kiri. Dengan menggunakan prinsip motor DC ketika arus DC searah mengalir melalui
kumparan dalam medan magnet gaya magnet akan menghasilkan trosi yang akan
memutar motor.
kesimpulan yang kami dapat dari
percobaan diatas bahwa transistor dapat dijadikan
sebagai switch bila dihubungkan dengan resistor yang dihubungkan pada ground dengan syarat arus minimal 0,7 maka basis transistor dapat mengalirkan arus listrik kepada kaki collector yang akan berkerja menjalankan komponen relay dengan vcc 12 volt dan akan mengalirkan arus kepada komponen motor yang akan berdampak motor ergerak sesuai perintah dari switch . apabila nilai switch sama maka kedua transistor tersebut tidakkan berkerja dan apabila nilai switch berbeda maka motor akan bergerak searah dengan prinsip motor DC.
sebagai switch bila dihubungkan dengan resistor yang dihubungkan pada ground dengan syarat arus minimal 0,7 maka basis transistor dapat mengalirkan arus listrik kepada kaki collector yang akan berkerja menjalankan komponen relay dengan vcc 12 volt dan akan mengalirkan arus kepada komponen motor yang akan berdampak motor ergerak sesuai perintah dari switch . apabila nilai switch sama maka kedua transistor tersebut tidakkan berkerja dan apabila nilai switch berbeda maka motor akan bergerak searah dengan prinsip motor DC.